Minggu, 31 Mei 2009

Bupati Prihatin Kesenian Brebes

Perlu pembenahan lebih dalam untuk urusan seni budaya di Brebes. Seperti yang diutara-kan budayawan kelahiran kota Brebes, Drs. Atmo Tan sidiq. Mengingat tahun masa bhakti Dewan Kesenian Brebes sudah berakhir sementara grengseng pralihan jabatan masih harus menunggu lama yaitu sekitar bulan Oktober yang akan datang, mengatakan bahwa pemimpin Dewan Kesenian Brebes kedepan harus bisa mewakili kepentingan Brebes Selatan dan Brebes Utara.
“Selama ini orang me-nyebut, Brebes Selatan ya Brebes Utara,” tuturnya kepada Banaspati Post. Pemimpin kedepan harus lebih ngemong, sehingga tidak ada pengkotak-kotakkan. Tidak boleh ada diskriminasi budaya, harus punya kearifan lokal dalam menyikapi perbedaan pendapat.
Hal senada disampaikan Bupati Brebes, H. Indra Kusuma, S.Sos disela-sela pelepasan Kirab dalam rangka sosialisasi DPS Pemilu Pilpres, Senin (11/5) lalu. Ia juga sempat mengutarakan rasa keprihatinan tentang sepinya aktifitas seni budaya di Brebes. Kalau pun ada hiburan nunggu selama setahun, bersamaan moment peringatan HUT Kemerdekaan. Setelah itu sepi kembali, dan kondisi ini merata di semua wilayah pedesaan. Termasuk di pusat perkotaan Brebes.
“Saya harap kedepan Dewan Kesenian bisa lebih baik,” tutur Bupati Indra singkat. (tr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar